Cara Sukses Budidaya Tanaman Porang
Apa itu tanaman porang ? tanaman porang merupakan umbi umbian yang hidup subur pada hutan tropis. Porang memiliki nama ilmiah amorphopallus oncophillus selain itu dikenal juga dengan nama iles-iles. Tanaman ini bisa pula tumbuh denganbaik apabila Anda tanam pada dataran rendah. Tanaman porang bisa tumbuh antara tegakan pohon – pohon besar, seperti pohon sono serta pohon jati. tanaman porang ini di pulau jawa lebih familiar disebut dengan nama suweg. Tanaman porang dikelompokkan kedalam tanaman semak dengan mempunyai ciri tinggi tanaman antar 100 – 250 cm dengan umbi tanaman ada di tanah.
Ciri lain tanaman porang ialah memiliki batang yang tegak, lunak, dan batang halus dengan warna hijau atau hitam belang – belang dengan totol totol putih. Batang tanaman porang tunggal memecah jadi tiga batang sekunder. Selanjutnya batang itu akan memecah serta sekaligus juga jadi tangkai daun. Pada tiap-tiap pertemuan batang akan ada tumbuh bintil / katak dengan mempunyai ciri berwarna coklat kehitamam.
Cara Perkembangbiakan Tanaman Porang
Untuk Perkembangbiakan tanaman Porang bisa dilakukan secara generatif maupun vegetatif. Ada beberapa teknik yang bisa diterapkan untuk melakukan perkembangan bibit porang yaitu:
1. Perkembangbiakan dengan Bintil atau Katak
Dalam 1 kg bintil atau katak berisi kira-kira 100 bintil atau katak. Pada saat panen bintil atau katak dikumpulkan selanjutnya di taruh sampai masuk musim hujan langsung dapat di tanam pada tempat yang sudah disediakan.
2. Perkembangbiakan dengan Biji atau Buah
Dalam periode waktu empat tahun tanaman porang akan menghasilkan bunga yang selanjutnya jadi buah atau biji. Dalam sebuah tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 biji yang nanti bisa dipakai jadi bibit porang dengan di semai terlebih dulu.
3. Perkembangbiakan dengan Umbi
Ada dua tipe perkembangbiakan dengan umbi yakni dengan umbi kecil serta umbi besar.
Umbi kecil didapat dengan mengerjakan pengurangan tanaman yang telah begitu rapat serta butuh penjarangan. Tanaman hasil penjarangan disatukan yang seterusnya digunakan jadi bibit. Sedang jika memakai umbi besar bisa dikerjakan dengan langkah umbi besar yang sudah didapat dibagi jadi bagian-bagian seterusnya ditanam pada tempat yang sudah disediakan.
Persyaratan Untuk Tumbuh
Pada dasarnya tanaman porang secara umum dapat tumbuh pada semua lahan namun tanaman porang akan tumbuh bagus dan maksimal dengan syarat sebagai berikut :
• Tanah gembur dan subur
• Tanah tidak becek dan topografi miring
• Intensitas cahaya berkisar 40 – 60% ( tahan naungan)
• Ketinggan tempat 100 – 600M dpl
• Ph 6 – 7
• Tumbuh baik dibawah tegakan terutama jenis, sana, jati, mahoni, jabon, sengon.
Cara Menanam Porang Yang Baik supaya hasilnya bisa maksimal
Menanam porang yang baik tentunya di bawah naungan pohon-pohon besar seperti pohon jati atau yang lain. Dengan memakai skema bercocok tanam tumpang sari tersebut akan jadi lebih gampang melaksanakan perawatan. Untuk jarak tanam porang sebaiknya menggunakan jarak 1x1 m supaya bisa menghasilkan porang yang maksimal.
Waktu yang diperlukan untuk panen porang
Tanaman Porang bisa dipanen sesudah 3 tahun sehabis tanam. Langkah untuk memanen porang ini yakni dengan mengambil umbi yang terbesar serta umbi yang kecil dibiarkan saja di tempat tanam supaya saat musim hujan umbi itu bisa tumbuh kembali. Sesudah umbi dipanen selanjutnya dibersihkan dari tanah serta akar, umbi selanjutnya di potong lalu dijemur, memotong umbi itu harus benar karena bisa menentukan kualitas dari porang yang akan dihasilkan.
Harga Jual Porang saat ini.
Untuk harga jual porang saat ini terbilang cukup menggiurkan. Mengutip dari tirto.id harga porang sebagai berikut :
" Harga Porang dapat capai Rp2. 500 buat satu umbi dengan berat 4 kilo-gram, " ujarnya serta memberi tambahan kalau dalam hitungan normal 100 pohon Porang dapat membuahkan Rp1 juta. Buat luasan 1 hektare, ujarnya, dapat ditanam sejumlah 6. 000 bibit, sampai dapat menghasilkan 24 ton/hektare, ialah dengan kalkulasi 6. 000 dikalikan 4 kilo-gram. " Karena itu, jadi dalam hitungan kasar, apabila satu hektare dapat membuahkan 24 ton, serta dikalikan di harga Rp2. 500/kilo-gram, kurang lebih bisa menghasilkan Rp60 juta, " ujarnya.
Ciri lain tanaman porang ialah memiliki batang yang tegak, lunak, dan batang halus dengan warna hijau atau hitam belang – belang dengan totol totol putih. Batang tanaman porang tunggal memecah jadi tiga batang sekunder. Selanjutnya batang itu akan memecah serta sekaligus juga jadi tangkai daun. Pada tiap-tiap pertemuan batang akan ada tumbuh bintil / katak dengan mempunyai ciri berwarna coklat kehitamam.
Cara Perkembangbiakan Tanaman Porang
Untuk Perkembangbiakan tanaman Porang bisa dilakukan secara generatif maupun vegetatif. Ada beberapa teknik yang bisa diterapkan untuk melakukan perkembangan bibit porang yaitu:
1. Perkembangbiakan dengan Bintil atau Katak
Dalam 1 kg bintil atau katak berisi kira-kira 100 bintil atau katak. Pada saat panen bintil atau katak dikumpulkan selanjutnya di taruh sampai masuk musim hujan langsung dapat di tanam pada tempat yang sudah disediakan.
2. Perkembangbiakan dengan Biji atau Buah
Dalam periode waktu empat tahun tanaman porang akan menghasilkan bunga yang selanjutnya jadi buah atau biji. Dalam sebuah tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 biji yang nanti bisa dipakai jadi bibit porang dengan di semai terlebih dulu.
3. Perkembangbiakan dengan Umbi
Ada dua tipe perkembangbiakan dengan umbi yakni dengan umbi kecil serta umbi besar.
Umbi kecil didapat dengan mengerjakan pengurangan tanaman yang telah begitu rapat serta butuh penjarangan. Tanaman hasil penjarangan disatukan yang seterusnya digunakan jadi bibit. Sedang jika memakai umbi besar bisa dikerjakan dengan langkah umbi besar yang sudah didapat dibagi jadi bagian-bagian seterusnya ditanam pada tempat yang sudah disediakan.
Persyaratan Untuk Tumbuh
Pada dasarnya tanaman porang secara umum dapat tumbuh pada semua lahan namun tanaman porang akan tumbuh bagus dan maksimal dengan syarat sebagai berikut :
• Tanah gembur dan subur
• Tanah tidak becek dan topografi miring
• Intensitas cahaya berkisar 40 – 60% ( tahan naungan)
• Ketinggan tempat 100 – 600M dpl
• Ph 6 – 7
• Tumbuh baik dibawah tegakan terutama jenis, sana, jati, mahoni, jabon, sengon.
Cara Menanam Porang Yang Baik supaya hasilnya bisa maksimal
Menanam porang yang baik tentunya di bawah naungan pohon-pohon besar seperti pohon jati atau yang lain. Dengan memakai skema bercocok tanam tumpang sari tersebut akan jadi lebih gampang melaksanakan perawatan. Untuk jarak tanam porang sebaiknya menggunakan jarak 1x1 m supaya bisa menghasilkan porang yang maksimal.
Waktu yang diperlukan untuk panen porang
Tanaman Porang bisa dipanen sesudah 3 tahun sehabis tanam. Langkah untuk memanen porang ini yakni dengan mengambil umbi yang terbesar serta umbi yang kecil dibiarkan saja di tempat tanam supaya saat musim hujan umbi itu bisa tumbuh kembali. Sesudah umbi dipanen selanjutnya dibersihkan dari tanah serta akar, umbi selanjutnya di potong lalu dijemur, memotong umbi itu harus benar karena bisa menentukan kualitas dari porang yang akan dihasilkan.
Harga Jual Porang saat ini.
Untuk harga jual porang saat ini terbilang cukup menggiurkan. Mengutip dari tirto.id harga porang sebagai berikut :
" Harga Porang dapat capai Rp2. 500 buat satu umbi dengan berat 4 kilo-gram, " ujarnya serta memberi tambahan kalau dalam hitungan normal 100 pohon Porang dapat membuahkan Rp1 juta. Buat luasan 1 hektare, ujarnya, dapat ditanam sejumlah 6. 000 bibit, sampai dapat menghasilkan 24 ton/hektare, ialah dengan kalkulasi 6. 000 dikalikan 4 kilo-gram. " Karena itu, jadi dalam hitungan kasar, apabila satu hektare dapat membuahkan 24 ton, serta dikalikan di harga Rp2. 500/kilo-gram, kurang lebih bisa menghasilkan Rp60 juta, " ujarnya.
0 Response to "Cara Sukses Budidaya Tanaman Porang"
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda Sesuai Topik Artikel